CANGKIR
Seonggok tanah liat yang becek dan kotor, di tangan seorang pengrajin akan menjelma menjadi sebuah cangkir yang cantik dan bermanfaat.
Di tempatkan di sebuah roda berputar, tanah liat di bentuk menjadi seperti apa yang di inginkan oleh sang pengrajin. Di putar, di pukul pukulkan di meja, dibakar, kemudian di cat dengan cat khusus, lalu di bakar lagi, baru di dinginkan kemudian di pajang untuk di jual. Proses yang luar biasa panjang untuk mendapatkan bentuk dan daya jual yang baik.
Sahabat,
Kita juga tak berbeda jauh dengan cangkir cantik yang di ceritakan diatas. Dalam proses perjalanannya, manusia di tempa oleh ALLAH dengan berbagai macam ujian. Ada ujian yang ringan, ada juga yang berat. Setiap ujian merupakan cara ALLAH menempa kita untuk menjadi lebih kuat dan cantik nantinya. Hanya saja kadang kita tidak menyadari hal itu lalu bersu’udzon padaNya. Seolah – olah ALLAH tidak adil, dan tidak sayang pada kita. Padahal justru sebaliknya, itulah cara ALLAH menyayangi kita.
Seperti itulah ALLAH hendak membentuk ‘cangkir – cangkir’ nya agar menjadi cantik. Dia tempa kita dengan air mata, rasa sakit, penderitaan dan ujian – ujian lainnya, tak lain agar kita menjelma menjadi hambaNya yang cantik dan memancarkan sinar kemuliaan.
Jika suatu saat ALLAH memberi cobaan pada kita, tetaplah berkhusnudzan padaNya. Ujian justru membuat kita menjadi lebih kuat. ALLAH sedang mengajarkan pada kita ketekunan dan kesabaran dalam menghadapinya. Ujian dan cobaan adalah caraNya membentuk kita menjadi lebih kuat dan sabar. Dia tidak sedang menyiksa atau menjatuhkan. Sebaliknya kita sedang di tempa menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Ingatlah sahabat,
ALLAH ingin hamba – hambaNya menjelma menjadi ‘cangkir – cangkir cantik’ yang berdaya guna. Ia ingin kita memancarkan sinar kemuliaan dan menjadi pribadi yang bisa memberi manfaat bagi sesama. Tempaan – tempaannya kadang memang terasa berat dan menyakitkan, namun yakinlah itu adalah jalan bagiNya untuk memberi kita kemuliaan sebagai manusia bukan untuk menyiksa. Bersabarlah dan tetap khusnudzan padaNya, karena kesabaran itu akan berbuah manis. Insya ALLAH.
Wallahu’alam